1 1. Dalam Andagogi, pembelajar disebut
“peserta didik” atau “warga belajar”, yang mana hal ini menjelaskan bahwa dalam
posisi pembelajarannya, andragogi lebih berpacu pada seseorang yang akan
dididik dengan pengetahuannya sendiri, dan didampingi oleh seseorang yang
menyuguhkan fasilitas, sedangkan dalam Pedagogi, pembelajar disebut “siswa”
atau “anak didik”, yang mana hal ini menjelaskan bahwa dalam posisi belajarnya,
pendagogi lebih menjadi seseorang yang diberikan pembelajaran dan belajar
dengan perintah.
2 2. Andagogi
memiliki gaya belajar yang independen, yang mana mereka banyak mencari serta
berpikir mengenai masalah yang diberikan dan mereka mandiri dalam mencari tau
sebuah jawaban, sedangkan pedagogi memiliki gaya belajar yang dependent, yang
mana dalam proses belajarnya lebih banyak disuguhkan cara-cara mudah tanpa
adanya proses berpikir dan mencari tau jawaban lebih lanjut.
3 3. Andagogi
memiliki tujuan yang fleksibel, yang mana mereka memiliki suatu fokus yang bisa
ditujukan untuk berbagai macam. Sedangkan pedagogi memiliki tujuan untuk satu
hal tertentu.
4 4. Andagogi
memiliki metode pelatihan yang aktif yang mana para peserta didik dapat
menunjukkan keterlibatan mereka didalam kelas sedangkan pedagogi memiliki
metode pelatihan yang pasif, yang mana siswa tidak menunjukkan keterlibatannya
didalam kelas.
5 5. Andagogi adalah pembelajar
mempengaruhi waktu dan kecepatan, yang mana kinerja mereka dapat mereka atur
dengan baik, sedangkan pedagogi, gurulah yang mengatur waktu dan kecepatan
dalam kinerja mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar